Perpustakaan |
Yap! baru nulis lagi deh untuk blog ini, maaf yaa friends..
Judulnya bikin kaget? kok bisa blog belajar bahasa inggris malah buat pembacanya berpikir bahasa inggris itu sulit??
Tenang... saya mau curhat sedikit nih pengalaman saya belajar, mempelajari, dan mengajar bahasa inggris.
Oke, terlebih dahulu kenapa saya membuat blog ini. Saya bukan lulusan Sastra Inggris, bukan pula expert dalam bidang bahasa inggris. Saya membuat blog ini dengan modal beberapa tahun saya kursus di lembaga bahasa inggris.
Sejak kecil saya tahu bahwa ada bahasa yang bernama bahasa inggris, namun saya gak tau bentuknya kaya apa. Saya kenal bahasa inggis yaitu red untuk merah, banana untuk pisang dan water untuk air. Bahkan saya gak bisa bedain mana bahasa inggris untuk kacang (peanut) mana yang kelapa (coconut) , hahaha!
Ayah saya suka nyanyi begini sewaktu saya kecil, sedikit menambah vocab saya waktu itu.
"Ingat-ingat itu remember, jangan lupa itu don't forget!
Aku cinta itu I love you, hanya kamu only you" ...
Vocab minimalis seperti itu kelihatannya sudah hebat untuk anak TK, tapi makin ke atas jenjang pendidikan, kami (baca:saya) para siswa dituntut untuk se-ahli film-film layar emas kala itu. Sewaktu Saya SD, bahasa inggris diajarkan ketika kelas 3 SD itupun benar-benar "permukaan" banget..! Kalau jaman sekarang mungkin setara dengan bahasa inggris TK!
Beranjak kelas 5 dan 6 sudah mulai diajarkan tenses, percaya atau nggak itu sangat menyebalkan! Alasannya?
1. Mengeja nama sendiri aja sulitnya bukan main, apalagi belajar tenses?
2. Gak ngerti dari dasar apa itu S,V,O
3. Pengajarnya juga membingungkan, guru penjaskes dan guru bahasa sunda!
Praktis saat SMP Bahasa Inggris menjadi pelajaran yang amaaaat menyebalkan. Di SMP Bahasa Inggris tampak semakin menakutkan dan ngejelimet. Gurunya secara teoritis mumpuni, tetapi secara praktis, nggak! Bukan saya mengecilkan peran guru saat itu, cuma.. dari 100% yang diajarkan, yang nyantol cuma 20%, lumayan deh daripada nggak. Pronounce gurunya? masih kebawa medoknya..
Kelas 3 SMP saya (dipaksa) les bahasa inggris, alasannya? simple, orang tua saya sudah gak bisa lagi bantu saya ngerjain PR bahasa inggris. Ambil lah kelas dasar level 2 dari 6 level yang tersedia.
Justru disitulah saya mengenal bahasa inggris yang sesungguhnya. Walaupun gak instan tiba-tiba jadi cas cis cus, tapi saya tau gimana ngucapin bed atau were dengan benar tanpa ada qalqalah (medok: bede'e) dan huruf tambahan mengucapkannya (jadi wiyer).
Sempat berhenti les saat UAN SMP, saya melanjutkan lagi sewaktu SMA les di lembaga yang sama dengan level yang lebih tinggi. Dari situ saya belajar menulis, mendengar, membaca dengan benar. Sayangnya, di sekolah guru sudah bagus, ilmu sudah keren, medoknya juga gak parah-parah amat tapi kok yaa tetep gak jelas yaah? gak tau salah dimana, kurikulum atau gimana yaa??
Tapi berbekal les lah saya ngerasain "pinter" bahasa inggris, saya berani menulis essay, berbicara dalam bahasa inggris, dan nilai listening juga mendingan. Inilah sulitnya bahasa inggris!
Bukan materinya, bukan vocab nya , bukan readingnya.. tapi mendapatkan pengajaran yang tepat, efisien dan efektif itu yang sulit!
Untuk siswa yang hanya mengandalkan pelajaran bahasa inggris dari sekolah nya saja (terkecuali sekolah "asli" internasional), pasti keteteran belajarnya. Karena fondasi dasar berbahasanya saja gak kuat, sedangkan saat SMA kita dituntut mengerti segala jenis hal mulai dari listening, reading dan writing.
Saat ini saya berani mengajar bahasa inggris dengan cara saya: memberi tau segala yang saya tau, berusaha di posisi murid awam bahasa inggris.
Saya bukan ahli, saya bukan lulusan sastra inggris (teknik sipil looh!), saya juga bukan guru bahasa inggris. Tapi saya mau ilmu saya, perjuangan saya belajar bahasa inggris gak sia-sia begitu aja, dan beberapa orang gak merasakan dan berfikir betapa sulitnya bahasa inggris! Tapi... Bahasa Inggris itu mudah, dengan belajar yang benar dan tepat!
Beranjak kelas 5 dan 6 sudah mulai diajarkan tenses, percaya atau nggak itu sangat menyebalkan! Alasannya?
1. Mengeja nama sendiri aja sulitnya bukan main, apalagi belajar tenses?
2. Gak ngerti dari dasar apa itu S,V,O
3. Pengajarnya juga membingungkan, guru penjaskes dan guru bahasa sunda!
Praktis saat SMP Bahasa Inggris menjadi pelajaran yang amaaaat menyebalkan. Di SMP Bahasa Inggris tampak semakin menakutkan dan ngejelimet. Gurunya secara teoritis mumpuni, tetapi secara praktis, nggak! Bukan saya mengecilkan peran guru saat itu, cuma.. dari 100% yang diajarkan, yang nyantol cuma 20%, lumayan deh daripada nggak. Pronounce gurunya? masih kebawa medoknya..
Kelas 3 SMP saya (dipaksa) les bahasa inggris, alasannya? simple, orang tua saya sudah gak bisa lagi bantu saya ngerjain PR bahasa inggris. Ambil lah kelas dasar level 2 dari 6 level yang tersedia.
Justru disitulah saya mengenal bahasa inggris yang sesungguhnya. Walaupun gak instan tiba-tiba jadi cas cis cus, tapi saya tau gimana ngucapin bed atau were dengan benar tanpa ada qalqalah (medok: bede'e) dan huruf tambahan mengucapkannya (jadi wiyer).
Sempat berhenti les saat UAN SMP, saya melanjutkan lagi sewaktu SMA les di lembaga yang sama dengan level yang lebih tinggi. Dari situ saya belajar menulis, mendengar, membaca dengan benar. Sayangnya, di sekolah guru sudah bagus, ilmu sudah keren, medoknya juga gak parah-parah amat tapi kok yaa tetep gak jelas yaah? gak tau salah dimana, kurikulum atau gimana yaa??
Tapi berbekal les lah saya ngerasain "pinter" bahasa inggris, saya berani menulis essay, berbicara dalam bahasa inggris, dan nilai listening juga mendingan. Inilah sulitnya bahasa inggris!
Bukan materinya, bukan vocab nya , bukan readingnya.. tapi mendapatkan pengajaran yang tepat, efisien dan efektif itu yang sulit!
Untuk siswa yang hanya mengandalkan pelajaran bahasa inggris dari sekolah nya saja (terkecuali sekolah "asli" internasional), pasti keteteran belajarnya. Karena fondasi dasar berbahasanya saja gak kuat, sedangkan saat SMA kita dituntut mengerti segala jenis hal mulai dari listening, reading dan writing.
Saat ini saya berani mengajar bahasa inggris dengan cara saya: memberi tau segala yang saya tau, berusaha di posisi murid awam bahasa inggris.
Saya bukan ahli, saya bukan lulusan sastra inggris (teknik sipil looh!), saya juga bukan guru bahasa inggris. Tapi saya mau ilmu saya, perjuangan saya belajar bahasa inggris gak sia-sia begitu aja, dan beberapa orang gak merasakan dan berfikir betapa sulitnya bahasa inggris! Tapi... Bahasa Inggris itu mudah, dengan belajar yang benar dan tepat!
Wow,saya sudah lihat blog kuliah teknik sipilnya.cool!!
ReplyDeletejarang - jarang ada sarjana teknik memberi kuliah bahasa inggris, paling tidak itu menunjukan anda seorang yang pemberani. :p
terimakasih :) :)
ReplyDeletesaya hanya mau berbagi ilmu supaya bermanfaat dan gak lupa juga.. :p